22/01/12

Ikhlas dan Bahasa Hati

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, Allahu Akbar.. Dengan suara yang begetar Aa’gym memulai Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Ar-Rohmah Putri Hidayatullah Malang. Tepat pukul 4.00pm Aa’Gym memulai acara tersebut dengan judul tausyiah “keikhlasan”. Ada terdapat 5 point utama, antara lain: Yakin bahwa Alloh adalah yang Maha Melihat, Tidak mengharapkan balasan apapun selain dariNya, Mengharapkan ridho dariNya, Yakin akan ketetapan takdir Alloh saat ini, dan percaya bahwa semua yang Alloh berikan saat ini adalah ujian dariNya.


Saya perhatikan dengan seksama nasihat demi nasihat yang beliau berikan. Kemudian, sejenak saya teringat beberapa isi tweet aa’ yang menjelaskan tentang tiada berguna jika kehidupan ini hanyalah akting belaka. Ya, dengan akting tersebut kita hanya mampu memberikan yang terbaik di mata manusia yang memandang, tetapi di mata Alloh semuanya dilihat dan tercatat di lauhfil mahfudz. Tentunya tidak sesingkat di atas penjelasan aa’ di Tabligh Akbar tersebut, sangatlah panjang dengan durasi waktu ±1jam terasa begitu singkat.

Subhanallah, kita diingatkan untuk terus beramal dan beramal yang semua amalan itu pada hakikatnya bukanlah untuk orang lain, ingin dipuji, ingin dilihat, tetapi untuk bekal kita di akhirat kelak. Aa’ mengisahkan sedikit tentang kehidupannya yang pernah dipuja, puji oleh banyak orang dan kemudian berbalik menjadi cacian, makian, hinaan tertuju padanya. Aa’ mengatakan justru itulah saat yang berbahaya, ketika iman dan hati sedang goyah maka bisa jadi akan lebih jatuh dan lebih hina dipandangan Alloh. Padahal, segala sesuatu yang ada pada diri kita merupakan pemberian dan titipan dari Alloh.

Begitulah gambaran singkat tabligh akbar aa’gym yang bertempat di Pondok Pesantren Ar-Rohmah Putri Hidayatullah Malang. Saya dan team Embun mendapatkan kesempatan untuk bisa tampil bersama dalam acara tersebut. Membuka acara dengan nasyid-nasyid karya Embun sendiri memberikan kesejukan yang lebih dalam acara tersebut diiringi dengan hujan yang turun ke bumiNya. Saya sendiri tidak menyangka dan sangat bersyukur kepada Alloh, ketika impian saya yang jauh itu dapat tercapai.

Ya, impian tersebut adalah sepanggung dengan aa’ gym menampilkan nasyid-nasyid penyegar qolbu, penyejuk hati untuk saya, Embun dan seluruh hadirin yang ada di acara tersebut. Dan saat penutupan acara, saya dan Embun memberikan nasyid “Lorong Kehidupan”. Hati ini bergetar dengan kuat dan menahan haru, betapa terasa iman yang kadang naik dan kadang melemah. Alloh peliharalah hati ini selalu dalam dien-Mu..Aamiin..

Lakalhamdu Ya Rabb..impian tersebut dapat Engkau wujudkan.. by fajarembun

Tidak ada komentar: